ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif global mengalami transformasi besar dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik. Salah satu pemain yang terus menarik perhatian adalah Xpeng Motors, produsen mobil listrik asal China. Dengan teknologi canggih dan desain futuristik, kini mereka mempersiapkan diri untuk memasuki pasar Indonesia melalui kemitraan strategis dengan Erajaya.
Sebagai gambaran, pada tahun 2024, meskipun pasar otomotif Indonesia mengalami penurunan, penjualan mobil listrik justru menunjukkan angka yang menggembirakan. Gaikindo melaporkan, dari Januari hingga November, penjualan mobil listrik secara wholesales tercatat mencapai 38.774 unit. Pencapaian ini sangat didorong oleh kehadiran berbagai model kendaraan listrik baru yang semakin diminati oleh konsumen.
Merek asal China seperti BYD, Wuling, dan Cherry mendominasi sebagai top 3 produsen mobil listrik di Indonesia. Tak heran jika Xpeng Motors pun tergiur untuk mencicipi kue mobil listrik yang memang tengah berkembang pesat.
Masuknya Xpeng Motors ke Indonesia
Xpeng Motors didirikan pada tahun 2015 dan berbasis di Guangzhou, China. Perusahaan ini terkenal dengan fokusnya pada pengembangan teknologi mobil listrik yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan. Mereka berambisi bukan hanya menciptakan kendaraan ramah lingkungan tetapi juga menghadirkan pengalaman berkendara yang cerdas dan nyaman bagi penggunanya.
Di negara asalnya, perusahaan yang namanya Xiaopeng ini telah menjadi salah satu pemimpin pasar kendaraan listrik dengan produk unggulan seperti P7, G3, dan G6. Xpeng juga terdaftar di bursa saham New York dan Hong Kong, menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki aspirasi global yang serius.
Indonesia sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara menjadi target strategis bagi Xpeng. Langkah ini diperkuat melalui kemitraan dengan Erajaya Active Lifestyle (kode saham: ERAL), perusahaan retail terkemuka yang kini merambah sektor otomotif. Kerja sama ini diproyeksikan akan membuka peluang baru di segmen kendaraan listrik Indonesia yang mulai tumbuh pesat.
Erajaya sebelumnya dikenal sebagai pemain besar dalam distribusi gadget, namun kini mereka menunjukkan komitmennya untuk mendukung ekosistem elektrifikasi kendaraan. Kemitraan ini akan mencakup pemasaran, distribusi, hingga layanan purna jual untuk kendaraan listrik Xpeng di Indonesia.
Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle, mengatakan penandatanganan MoU dengan XPENG merupakan pencapaian penting dalam perjalanan ERAL, dengan langkah strategis memasuki bisnis kendaraan listrik (EV) sebagai agen tunggal pemegang merek mereka. “Kami bangga dapat berkolaborasi dengan XPENG, salah satu pemain EV terkemuka di dunia, untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia,” ujarnya.
Dua Mobil Perdana XPENG Motors yang Bakal Mengaspal di Indonesia
Dengan pengalaman luas di bidang ritel dan distribusi, ERAL memperluas usahanya ke industri otomotif. Dengan memanfaatkan jaringan yang kuat, reputasi terpercaya, dan keahlian dalam sektor gaya hidup, ERAL memastikan kendaraan listrik berteknologi tinggi dari XPENG mendapatkan dukungan penuh mulai dari impor, perakitan, hingga layanan purnajual. Rekam jejak ERAL yang sukses dengan berbagai merek gaya hidup internasional dan kelas dunia menjadikannya mitra ideal dalam memperkenalkan kendaraan inovatifnya ke industri otomotif Indonesia.
Dalam upayanya memasuki pasar Indonesia, Xpeng akan membawa dua model unggulan: seri G6 dan X9. Kedua kendaraan ini memiliki keunggulan yang siap menarik perhatian konsumen Indonesia.
XPENG G6
Xpeng G6 adalah SUV mid-size dengan desain modern dan fitur canggih. Mobil ini mengintegrasikan teknologi pintar seperti autonomous driving level 2+ hingga pengisian baterai super cepat. Dengan desain aerodinamis dan interior yang lapang, G6 memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan futuristik.
Menggabungkan performa tinggi, teknologi mutakhir, dan nol emisi knalpot, G6 menawarkan supercharging 800 volt dan jangkauan berkendara yang lebih luas, memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Sistem operasi generasi terkini dan fitur-fitur premiumnya akan memberikan pengalaman berkendara yang mulus dan terintegrasi dengan AI yang menetapkan tolok ukur baru dalam mobilitas listrik bagi pengemudi di Indonesia.
Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem infotainment berbasis AI yang memungkinkan pengemudi mengontrol berbagai fitur hanya dengan perintah suara. Kapasitas baterai yang besar memastikan kendaraan ini dapat menempuh jarak panjang, sehingga cocok untuk kebutuhan berkendara di perkotaan maupun antar kota di Indonesia.
XPENG X9
Model kedua yang akan dipasarkan adalah Xpeng X9, MPV premium berkapasitas tujuh penumpang. Didesain untuk memenuhi kebutuhan keluarga modern, X9 menawarkan ruang kabin luas dengan fitur kenyamanan kelas atas. Fitur keselamatan canggih dan teknologi AI juga hadir dalam model ini, menjadikannya salah satu MPV paling inovatif di kelasnya.
X9 7-seater juga diharapkan mampu merebut hati konsumen Indonesia yang selalu menyukai MPV 7-seater. Fitur-fiturnya mencakup sistem kemudi roda belakang aktif pertama di dunia; tampilan sistem infotainmen berukuran 21,4” – yang terbesar di kategorinya; kulkas pintar untuk panas dan dingin di dalam kendaraan serta kursi mewah akan siap memanjakan pelanggan Indonesia.
Kompetisi Pasar EV di Indonesia
Pasar kendaraan listrik (EV) di Indonesia semakin kompetitif dengan hadirnya pemain-pemain besar seperti Hyundai, Wuling, dan BYD yang telah lebih dahulu masuk. Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV telah meraih popularitas berkat kombinasi harga kompetitif, fitur menarik, dan dukungan infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang.
Sebagai pemain baru, Xpeng memiliki peluang unik untuk menonjol di tengah kompetisi. Dengan teknologi kecerdasan buatan yang lebih maju dan fitur autonomous driving, mereka dapat menawarkan nilai tambah yang signifikan dibandingkan para kompetitor.
Meski memiliki potensi besar, Xpeng akan menghadapi berbagai tantangan dalam memasuki pasar Indonesia. Infrastruktur untuk kendaraan listrik seperti stasiun pengisian masih terbatas. Selain itu, edukasi pasar tentang keuntungan kendaraan listrik juga menjadi faktor penting.
Namun, pemerintah Indonesia tengah mendorong adopsi kendaraan listrik dengan insentif pajak dan pengembangan infrastruktur. Pemerintah menargetkan untuk mencapai 2 juta mobil listrik dan 31.000 SPKLU/stasiun pengisian daya pada tahun 2030, dengan memberikan insentif berupa pengurangan pajak untuk pembelian mobil listrik dan mendorong proses perakitan lokal. Hal ini memberikan peluang besar untuk memanfaatkan momentum tersebut dan merebut pasar lokal.
Dengan segala kesiapan dan potensi yang dimiliki, Xpeng tampaknya akan menjadi nama besar berikutnya dalam dunia otomotif Indonesia. Kini tinggal menunggu waktu, sejauh mana Xpeng dapat meraih hati konsumen lokal dan membawa transformasi yang lebih luas dalam industri kendaraan listrik tanah air.
Artikel berjudul Mengenal XPENG, Produsen Mobil Listrik China yang Masuk Indonesia Melalui Erajaya yang ditulis oleh Bambang Dwi Atmoko pertama kali tampil di Gizmologi.id