ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Mendadak Free Fire 2 menjadi salah satu acara esportstainment diklaim menjadi salah satu acara yang cukup meriah di penghujung tahun 2024. Acara yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier ini mempertemukan dua tim selebritas yang saling beradu keterampilan dalam permainan Free Fire. Tim Royale Force, dipimpin Azka Corbuzier, berhasil mengalahkan Tim Rebel Force dengan penampilan yang dominan.
Namun, kemenangan bukanlah satu-satunya daya tarik dari Mendadak Free Fire 2. Hiburan di luar pertandingan justru menjadi magnet utama acara ini. Tingkah laku para selebritas seperti Onadio Leonardo dan Yeni Rahmawati alias Boiyen di medan pertempuran mengundang tawa dan kekaguman penonton. Dengan kombinasi aksi lucu dan gameplay kompetitif, Mendadak Free Fire 2 sukses menghibur para penggemar game dan pencinta konten digital.
“Ini bukan hanya soal game, tapi juga entertainment,” ujar Deddy Corbuzier yang bertindak sebagai The Commander. Menurutnya, acara ini bukan sekadar pertandingan, melainkan juga pertunjukan yang penuh kejutan. Dari gaya unik tim Rebel Force hingga permainan memukau Azka dan Zee, Mendadak Free Fire 2 membuktikan bahwa esport bisa menyatu dengan hiburan untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan.
Baca Juga: Microsoft Tunda Fitur Pembelian & Streaming Game Xbox di Android
Keseruan dan Kelucuan Jadi Daya Tarik Penonton
Pertandingan dimulai dengan gaya unik dari Tim Rebel Force. Berbeda dari Tim Royale Force yang masuk dengan elegan, Rebel Force membuat kejutan dengan mengendarai Zoomov ke panggung. Tingkah laku kocak terus berlanjut saat Onad meminta pindah tim karena enggan bermain bersama Boiyen, yang dianggap sebagai beban. Permintaan tersebut bahkan sempat membuat caster, Jirayut Afisan dan Praz Teguh, kebingungan hingga mengizinkan pertukaran pemain.
Saat babak pemanasan, Boiyen menjadi sorotan dengan tingkahnya yang hanya berlari tanpa arah atau tiarap saat ditembaki Azka. Aksinya ini membuat anggota tim Rebel Force, terutama Rigen dan El Rumi, frustrasi. Bahkan, penonton diminta menggantikan posisi Boiyen karena dianggap tidak memberikan kontribusi apa pun.
Selain itu, segmen unik ‘Mendadak Mendidik’ yang dipandu Imam Darto juga menambah kelucuan. Segmen ini mengharuskan pemain menjawab pertanyaan pengetahuan umum untuk mendapatkan keuntungan di permainan. Onad yang menjadi beban di Tim Royale Force akhirnya diganti oleh penonton yang lebih kompeten. Namun, kesalahan Onad meninggalkan karakternya di luar zona tetap membuat tim kesulitan memanfaatkan kesempatan tersebut.
Kombo Tim Royale Force dan Kemenangan Mutlak
Di sisi lain, Tim Royale Force menunjukkan dominasi mereka sejak awal pertandingan. Azka Corbuzier dan Zee menjadi ujung tombak dengan kemampuan bermain yang luar biasa. Kolaborasi keduanya sukses membuat Tim Rebel Force tidak berkutik, bahkan dengan upaya terbaik dari El Rumi. Keunggulan ini menunjukkan bahwa Mendadak Free Fire bukan sekadar pertunjukan lucu, tetapi juga pertandingan serius yang menguji kemampuan pemainnya.
Meski begitu, aksi komedi tetap terasa bahkan di tengah kompetisi. Ketidakmampuan Boiyen untuk memberikan kontribusi membuat Rigen, kapten Rebel Force, semakin kesal. Rigen bahkan secara bercanda meminta pertandingan khusus antara Boiyen dan Onad untuk memastikan permainan yang lebih adil. Komentar ini tentu saja mengundang gelak tawa penonton dan menambah keseruan acara.
Pada akhir acara, Azka Corbuzier dianugerahi gelar Most Valuable Player berkat kontribusinya yang signifikan untuk kemenangan Tim Royale Force. Sementara itu, Boiyen, yang tidak memberikan damage atau kontribusi berarti, justru menyabet gelar Most Wanted Player sebagai bentuk apresiasi humoris atas aksinya yang menghibur.
Mendadak Free Fire 2: Bukti Esports Tidak Selalu Menegangkan
Mendadak Free Fire 2 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bukti bahwa esports dapat dikemas sebagai hiburan yang menarik berbagai kalangan. Dengan elemen kompetitif yang dipadukan dengan humor dan kejutan, acara ini menjadi contoh sukses esportstainment di Indonesia.
Deddy Corbuzier sebagai penggagas acara dan The Commander berhasil menciptakan atmosfer yang menghibur, baik bagi pemain maupun penonton. Kolaborasi antara selebritas, gamer, dan elemen interaktif seperti ‘Mendadak Mendidik’ menjadikan acara ini berbeda dari kompetisi esports lainnya.
Bagi penonton, Mendadak Free Fire 2 bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi juga tentang momen-momen yang mengundang tawa dan kekaguman. Dari gaya nyeleneh Onad hingga permainan cemerlang Azka dan Zee, acara ini berhasil menghadirkan pengalaman menonton yang tak terlupakan.
Artikel berjudul Mendadak Free Fire 2, Bukti Esports Bisa Menghibur yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id