ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Alibaba Cloud, bagian dari Alibaba Group yang berfokus pada teknologi digital dan kecerdasan buatan, baru saja mencetak pencapaian besar. Untuk pertama kalinya, perusahaan ini diakui sebagai “Leader” dalam laporan The Forrester Wave: Public Cloud Platforms Q4 2024. Pengakuan ini mencerminkan kekuatan penawaran layanan cloud dan AI dari Alibaba Cloud, yang tidak hanya berkembang pesat di Cina tetapi juga merambah pasar global.
Dalam laporan tersebut, Alibaba menempati posisi kedua tertinggi dalam kategori penawaran terkini dan strategi, menunjukkan inovasi yang signifikan di sektor teknologi cloud dan kecerdasan buatan. Salah satu sorotan utama adalah kemampuan Alibaba Cloud dalam menyediakan layanan Model-as-a-Service (MaaS), sebuah pendekatan inovatif yang memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan model kecerdasan buatan berskala besar secara efisien. Forrester juga mengapresiasi kemampuan infrastruktur Alibaba Cloud dalam mendukung berbagai kebutuhan AI, terutama di wilayah Asia Pasifik dan kawasan lainnya.
Laporan ini berdasarkan evaluasi terhadap sembilan penyedia cloud global terkemuka, dengan 30 kriteria berbeda yang mencakup kekuatan penawaran, strategi, dan kehadiran pasar. Alibaba Cloud berhasil mendapatkan skor tertinggi untuk 17 kriteria, termasuk layanan basis data, serverless/FaaS, layanan Kubernetes, hingga pengembangan kecerdasan buatan. Pengakuan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Alibaba Cloud untuk memperkuat posisinya di pasar global.
Baca Juga: Chatbot Meta AI WhatsApp Sudah Tersedia di Indonesia, Begini Cara Aksesnya
Inovasi AI dan MaaS: Kunci Keberhasilan Alibaba Cloud
Salah satu faktor utama yang membuat Alibaba diakui adalah inovasinya dalam teknologi AI, khususnya melalui Model-as-a-Service (MaaS). Pendekatan MaaS memungkinkan perusahaan untuk mengakses model kecerdasan buatan yang kompleks tanpa harus membangun infrastruktur dari nol. Hal ini tidak hanya efisien tetapi juga memberikan fleksibilitas kepada perusahaan dalam mengimplementasikan solusi berbasis AI sesuai kebutuhan mereka.
Selain itu, model AI milik Alibaba Cloud, seperti Qwen, telah mendapatkan penerimaan yang luas. Qwen 2.5, versi terbaru dari model bahasa besar (LLM) ini, dirilis pada September 2024 dalam Apsara Conference, acara tahunan Alibaba Cloud. Model ini tidak hanya menjadi inovasi teknologi, tetapi juga mendorong kolaborasi global melalui platform open-source seperti Hugging Face dan ModelScope. Hingga kini, model Qwen telah diunduh lebih dari 40 juta kali dan menginspirasi pembuatan lebih dari 78.000 model turunan.
Komitmen Alibaba terhadap komunitas open-source juga tercermin dalam pengembangan ModelScope, yang kini menjadi komunitas model AI terbesar di Cina. Dengan lebih dari 10.000 model yang tersedia dan melayani lebih dari 8 juta pengembang, ModelScope menjadi ekosistem yang mendukung pertumbuhan inovasi AI secara global. Ini menunjukkan bagaimana Alibaba Cloud tidak hanya fokus pada teknologi mutakhir tetapi juga mendorong kolaborasi dan inklusivitas dalam pengembangan AI.
Ekspansi Global dan Infrastruktur Cloud-Native
Selain inovasi teknologi, Alibaba juga terus memperluas kehadirannya di pasar global. Saat ini, Alibaba Cloud mengoperasikan 85 pusat data yang tersebar di 28 wilayah di seluruh dunia. Pada Mei 2024, perusahaan ini mengumumkan rencana untuk membuka wilayah cloud pertamanya di Meksiko dan memperluas infrastruktur di negara-negara seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Korea Selatan dalam tiga tahun ke depan. Ekspansi ini menunjukkan ambisi Alibaba Cloud untuk menjadi pemain utama di pasar global.
Langkah ekspansi ini juga didukung oleh infrastruktur cloud-native yang kuat. Alibaba telah meningkatkan standar layanan serverless, yang kini tidak hanya mencakup AI tetapi juga menjadi solusi yang lebih mudah diakses oleh pengembang di berbagai industri. Forrester mencatat bahwa pendekatan cloud-native Alibaba Cloud memberikan keunggulan dalam data dan analitik, yang menjadi kebutuhan utama perusahaan modern.
Dengan fokus pada pengembangan infrastruktur dan ekspansi global, Alibaba mampu menyediakan layanan yang scalable dan andal bagi perusahaan multinasional maupun lokal. Kehadiran yang luas ini juga membantu Alibaba memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai wilayah, termasuk Asia Pasifik, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.
Mendorong Masa Depan Teknologi Cloud dan AI
Pengakuan sebagai “Leader” oleh Forrester bukan hanya pencapaian bagi Alibaba Cloud, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa teknologi cloud dan AI terus menjadi pilar utama dalam transformasi digital. Dengan inovasi seperti MaaS dan model Qwen, serta ekspansi global yang agresif, Alibaba Cloud berada di garis depan dalam mendefinisikan masa depan teknologi cloud dan kecerdasan buatan.
Ke depan, Alibaba berkomitmen untuk terus memperkuat kapabilitas cloud dan AI-nya. Dalam pernyataannya, Jingren Zhou, Chief Technology Officer Alibaba Cloud Intelligence, menyebut bahwa perusahaan akan terus berfokus pada pengembangan produk yang dapat diakses, scalable, dan unggul untuk pelanggan. Komitmen ini sejalan dengan meningkatnya permintaan global terhadap teknologi AI dan layanan cloud.
Dengan kombinasi inovasi, ekspansi, dan kolaborasi, Alibaba Cloud tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di pasar cloud publik, tetapi juga berperan aktif dalam membangun ekosistem teknologi yang inklusif dan berkelanjutan. Perusahaan ini tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerdas dan terhubung.
Artikel berjudul Alibaba Cloud Dinobatkan Sebagai Pemimpin di “The Forrester Wave: Public Cloud Platforms Q4 2024” yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id