ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Sepanjang 2024, semakin banyak smartphone yang dijual dengan kemampuan AI generatif—diawali dengan Samsung bersama Galaxy AI, yang kemudian diikuti oleh sejumlah alternatif dalam banderol harga lebih terjangkau. Penjualan smartphone di tahun 2024 pun mulai positif, setelah tahun 2023 menjadi yang paling lemah selama satu dekade terakhir.
Informasi tersebut diterbitkan langsung oleh Counterpoint Research melalui laporan 2024 Global Smartphone Market Recovery terbarunya, di mana disebutkan bila penjualan smartphone secara global tumbuh sampai 4% year-on-year (YoY). Untuk jenis brand-nya sendiri, yang menduduki lima peringkat teratas tentu masih sangat familiar, dua di antaranya termasuk Samsung dan Apple yang masih merajai pasar smartphone.
Counterpoint juga menyebutkan bila pemulihan pasar smartphone global, tidak lain berkat adanya ekspansi global yang cukup agresif dari sejumlah brand seperti Honor, Motorola, hingga Transsion Group. Tidak menutup kemungkinan bila tren positif yang terjadi sepanjang tahun kemarin, akan berulang tahun ini dengan brand baru yang kembali menjajaki pasar smartphone di Indonesia.
Baca juga: Rencana Honor Comeback ke Indonesia: Bawa 30 Produk & Buka Lebih dari 10 Toko di 2025
Galaxy AI Berhasil Memikat Konsumen, Sebaliknya Untuk Apple Intelligence
“2024 menjadi tahun pemulihan dan normalisasi, setelah momen yang cukup sulit di tahun 2023 (untuk penjualan smartphone),” jelas Tarun Pathak, Research Director dari Counterpoint. Ia menambahkan, peran smartphone yang semakin esensial dalam keseharian masyarakat, menjadi salah satu faktor meningkatnya nilai penjualan. Perkembangan pasar yang paling besar, diungguli oleh Eropa, Tiongkok, dan Amerika Latin.
Masih sama seperti dua periode sebelumnya, Samsung dan Apple tetap berurutan menduduki posisi pertama dan kedua, dalam posisi lima OEM terbaik untuk penjualan smartphone secara global. Posisi ketiga diisi oleh Xiaomi yang disebut memiliki perkembangan paling signifikan sepanjang 2024, berkat aktivitas ekspansi yang lebih agresif serta portofolio produknya yang telah dirombak.
Samsung sendiri berhasil konsisten menduduki peringkat pertama, berkat permintaan yang tinggi untuk Galaxy S24 Series dengan kemampuan AI yang menggoda, disebut diterima secara sangat baik di beberapa wilayah seperti Eropa dan Amerika Serikat. Sementara Apple tumbuh sangat kuat di beberapa pasar seperti Amerika Latin, Afrika, hingga Asia Pasifik. Meski ketersediaan Apple Intelligence-nya yang lambat membuatnya mendapatkan respon yang kurang positif.
Posisi keempat diduduki oleh OPPO, yang meski secara YoY mengalami penurunan, namun mendapatkan momentum positif di akhir tahun—tidak lain berkat peluncuran Find X8 Series secara global, di mana acaranya diadakan secara eksklusif di Bali. Posisi berikutnya diduduki oleh vivo yang penjualannya semakin kuat di India dan Tiongkok.
Penjualan Flagship Juga Meningkat Sepanjang 2024
Selain kelima OEM yang sudah disebutkan sebelumnya, Counterpoint sebutkan bila brand seperti Huawei, Honor, dan Motorola, menjadi OEM dengan pertumbuhan tertinggi dalam 10 besar OEM yang menjual smartphone mereka dalam pasar global. Ekspansi Honor ke Indonesia tentu bakal memperkuat nilai penjualan mereka, terlebih ketika sudah mengeluarkan pernyataan resmi kalau bakal kembali hadir di Indonesia membawa ekosistem produk lengkap, termasuk flagship hingga foldable.
2024 juga menjadi tahun di mana smartphone dengan kemampuan AI generatif mulai berdatangan, dan menarik minat konsumen. Counterpoint memprediksi bila fitur GenAI bakal semakin umum pada smartphone kelas menengah alias mid-range. Dan di 2028 mendatang, 9 dari 10 smartphone yang terjual dengan harga di atas USD250 (Rp4 jutaan), bakal memiliki kemampuan pengolahan AI tersebut.
Fakta menarik lainnya, adalah penjualan smartphone flagship dengan harga di atas USD1000 (Rp16 jutaan) yang mengalami pertumbuhan paling tinggi sepanjang 2024. Ada dua faktor utama yang dinilai menjadi penyebab, salah satunya termasuk preferensi masyarakat untuk mengeluarkan bujet lebih besar saat membeli smartphone berikutnya. Yang kedua adalah berkat adanya subsidi harga perangkat di pasar tertentu, maupun opsi pembayaran yang fleksibel di sejumlah negara berkembang—memberikan kemudahan untuk mendapatkan flagship yang mereka inginkan.
Artikel berjudul Penjualan Smartphone di 2024 Kembali Positif, Samsung & Apple Tetap yang Teratas yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id