ARTICLE AD BOX
Dalam tradisi puja Hindu-Bali, Tumpek Landep merupakan hari pemujaan kepada Ida Sanghyang Pasupati yang telah menganugrahkan ketajaman dan kecerdasan berpikir kepada manusia. Kecerdasan ini disimbolkan dengan senjata pusaka terutama keris.
Wakil Ketua Bidang Budaya PHDI Bangli Anak Agung Aji Mangku Tirta menyampaikan hal itu Jumat (21/2). “Saya kira sama seperti di tempat lain. Sehari sebelum Tumpek Landep, senjata pusaka keris dibersihkan,” ujar tokoh asal Puri Jehem, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli ini
Kata dia, ada juga keris atau senjata yang merupakan Bathara Kawitan atau senjata pusaka peninggalan leluhur. Jenis pusaka ini biasanya ditedunkan (diturnkan) Sabtu (22/2) ini.

Foto: Anak Agung Aji Mangku Tirta
Dijelaskan, Tumpek Landep merupakan rangkaian dari Hari Raya Saraswati, Sabtu Umanis Watugunung, merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan. Selanjutnya, Buda Kliwon Pagerwesi pada Rabu Kiwon Sinta, hari turunnya Sang Hyang Pramesti Guru untuk menganugerahkan pedoman hidup untuk
pengendalian diri. Selanjutnya, pada Tumpek Landep yakni pemujaan kepada Ida Sanghyang Pasupati yang telah menganugerahkan kecerdasan kepada manusia. “Kecerdasan itu disimboliskan dengan keris. Karena itu diupacarai pada hari Tumpek Landep,” terangnya.
Perayaan Tumpek Landep, kata Gung Aji Mangku Tirta, bukan semata tradisi ritual. Namun, pemujaan ini berdimensi lebih luas, yakni momen untuk pemanfaatan spiritualitas. Karena Tumpek dapat memberikan dampak spiritual bagi umat.
Misalnya, lanjut dia, melatih mempertajam konsentrasi pikiran sehingga memberi ketenangan dan rasa kedamaian. Dari sisi yang lebih umum, ritual Tumpek Landep mendorong pelestarian budaya khususnya budaya senjata tradisional warisan leluhur, seperti keris dan lainnya. “Kan sekarang banyak yang suka dengan senjata-senjata kuno, baik kolektor maupun untuk kepentingan sendiri. Itu berdampak ekonomis juga,” katanya.
Dia menambahkan banten inti untuk Tumpek Landep, yakni Tebasan Pasupati. “Itu juga sudah diketahui kalangan krama,” ujar Gung Aji Mangku Tirta.7k17