ARTICLE AD BOX
Menurut warga sekitar, kerusakan ruas jalan tersebut karena tergerus banjir akibat hujan lebat pekan lalu. “Itu (jalan rusak) karena air sangat besar. Sedangkan got tidak ada, khususnya pada sisi timur jalan,” ujar I Nengah Teduh, warga setempat, Kamis (23/1).
Lanjutnya, karena tidak ada got hingga air hujan meluber ke jalan sehingga jalan tergerus. Kerusakan tersebut yang kedua kalinya. Sebelumnya, kerusakan dengan penyebab yang sama pernah terjadi. Sebelumnya, hujan lebat menimbulkan banjir hingga badan jalan tergerus.
Jelas Teduh, pascakerusakan pertama, Pemkab Bangli melalui Dinas PU telah turun lapangan, lanjut memperbaiki kerusakan. Bagian yang tergerus kembali diaspal sehingga kondisi fisik jalan normal. “Namun waktu ini (pekan lalu) hujan deras terjadi. Akhirnya kembali bagian yang diaspal terbongkar kembali,” terangnya.
Bagian ruas jalan yang tergerus, panjang sekitar 2 meter dengan lebar tidak merata, sekitar 1 meter - 1,5 meter. Volume kerusakan tersebut tidak luas memang. Namun, mengkhawatirkan warga karena bisa memicu hal yang tidak diinginkan, misalnya kecelakaan lalulintas. Kata dia, jalan Yangapi – Suter, merupakan jalan alternatif Tembuku – Kintamani, Bangli. “Harapan kami agar (pemerintah) membantu menggali got. Terutama got saluran irigasi,” harapnya.
Teduh menilai, jika got tidak ada, maka perbaikan kerusakan jalan ini akan sia-sia. Karena ketika hujan lebat terjadi, banjir hujan pasti akan meluap ke badan jalan. Banjir akan menggerus badan jalan. Terlebih lagi, ruas jalan yang terkelupas ada di kemiringan. Posisi jalan ini menjadikan volume air akan menerjang kuat hingga mempercepat kerusakan jalan. “Got itulah mesti dibuat agar tidak banjir lagi,” ujar Teduh.7k17