BYD dan DeepSeek Kolaborasi Bikin God’s Eye, Teknologi Akal Imitasi Swakemudi

4 days ago 13
ARTICLE AD BOX

Jakarta, Gizmologi – China kini tak hanya menjadi sentra mobil listrik, tetapi juga raksasa teknologi akal imitasi (AI) yang bikin Amerika Serikat “ketar-ketir”. Bahkan kabar terbaru, BYD mengumumkan kolaborasinya dengan DeepSeek untuk menghadirkan sistem autopilot ‘God’s Eye’. 

Dua raksasa otomotif dan teknologi AI yang tengah naik daun tentu menjadi menarik untuk diperhatikan. Terlebih, kabarnya fitur tersebut juga akan diperkenalkan di Indonesia nantinya.  Saham BYD memuncak pada rekor tertinggi pada setelah produsen kendaraan listrik mengumumkan kolaborasi dengan perusahaan AI DeepSeek pada pekan lalu.

Pesaing utama Tesla ini akan meluncurkan sistem self-driving di setidaknya 21 model, mulai dari kendaraan yang lebih murah dengan harga di bawah USD 100 ribu hingga yang lebih eksklusif. Sistem ini menawarkan fitur seperti parkir jarak jauh dan navigasi jalan raya otonom – kemampuan yang sebelumnya disediakan untuk kendaraan kelas atas.

Sebagai perbandingan, Tesla menawarkan fitur serupa di EV-nya, tetapi pada titik harga yang jauh lebih tinggi, mulai dari $ 32.000. Strategi BYD untuk memasukkan fitur-fitur canggih ini dalam model yang ramah anggaran dapat mengganggu pasar dan menarik konsumen yang sadar biaya.

Apa itu God’s Eye?

BYD Sealion 7

God’s Eye pada dasarnya adalah teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang diperkuat dengan AI, di mana salah satu keunggulannya adalah self-driving atau swakemudi. Narendro Bawono Cahyolaksono, Product Planning Assistant Manager BYD Indonesia Indonesia menjelaskan bahwa sistem God’s Eye yang diperkuat DeepSeek itu akan mempelajari keadaan di sekitar. “Jadi kalau misalnya nanti iterasinya makin banyak, berarti semakin banyak ketemu permasalahan. Nemu permasalahan berarti akan banyak solusinya,” ujar Narendra saat acara TechAuto Talk di IIMS yang digelar di JIEXPO, Jakarta (17/2).

Sayangnya, Narendro enggan membeberkan lebih jauh peran DeepSeek di mobil BYD. Namun dipastikan produk-produk BYD yang sudah eksis saat ini tidak mendapat fitur tersebut. Ini termasuk model-model BYD yang telah meluncur di Indonesia seperti BYD Dolphin, Atto 3, Sealion 7 dan Seal belum bisa menggunakan software upgrade dengan OTA (over the air) untuk mengakses teknologi God’s Eye. Hanya model BYD terbaru nantinya yang akan bisa mengakses teknologi God’s Eye yang bekerja sama dengan DeepSeek AI.

Saat ini teknologi ‘God’s Eye’ baru diperkenalkan di China oleh BYD dan baru dikembangkan. Perlu waktu sekitar 2 tahun lagi bagi teknologi tersebut supaya bisa masuk ke Indonesia. Karena teknologi ini perlu dites terlebih dahulu di jalanan Indonesia di mana kondisi jalan, lalu lintasnya sangat berbeda dengan China.

Kemitraan BYD dengan DeepSeek adalah bagian penting dari strateginya untuk meningkatkan teknologi self-driving. DeepSeek, startup AI, baru-baru ini mendapat perhatian karena meluncurkan chatbot yang menyaingi pesaing Amerika dengan biaya yang lebih rendah. Integrasi perangkat lunak DeepSeek diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan keandalan sistem otonom BYD sekaligus menawarkan pengalaman berkendara yang lebih personal.

Kendati demikian, BYD tidak sendirian. Produsen otomotif China lainnya seperti Geely, Great Wall Motors, dan Leapmotor juga tengah mengadopsi solusi berbasis AI untuk meningkatkan sistem self-driving mereka.

Artikel berjudul BYD dan DeepSeek Kolaborasi Bikin God’s Eye, Teknologi Akal Imitasi Swakemudi yang ditulis oleh Bambang Dwi Atmoko pertama kali tampil di Gizmologi.id

Read Entire Article