ARTICLE AD BOX
Rata-rata peserta lomba memahami pasang aksara yang ditata jadi karya seni dan indah. Lomba berlangsung di Aula SMAN 1 Rendang, Banjar Bangbang, Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Jumat (21/2).
Penilaiannya melibatkan dua dewan juri, Putu Eri Karyawan dan Wayan Berata. Karya baligrafi dari siswa berbentuk buah, bajra, Binatang. Semuanya ditata menggunakan aksara-aksara Bali. Peserta diwajibkan melakukan inovasi pasang aksara, agar terlihat seni dan hasilnya bersih dan berbentuk suatu benda yang terlihat indah.
Juri Wayan Berata mengatakan karya baligrafi merupakan kombinasi antara unsur visual dalam bentuk karya seni rupa.
Baligrafi memiliki ciri-ciri, yakni mengandung makna aksara, nilai filsafat, dan unsur visual. Karya baligrafi juga hendaknya memadukan estetika sebagai simbol sastra seni rupa.
Dengan cara itu siswa agar mampu memahami sastra, berjiwa seni, hasil menjadi karya seni. “Rata-rata anak-anak telah mampu pasang aksara. Di samping itu karyanya bersih dan berbentuk benda tertentu. Tinggal mengoptimalkan bakat siswa itu,” jelas Berata.
Dewan Juri Putu Eri mengatakan tidak menyangka lomba yang baru pertama kali dilaksanakan itumemunculkan 14 siswa berbakat. Awalnya, ragu-ragu melaksanakan ini karena siswa belum pernah berlatih baligrafi.
Kasek SMAN 1 Rendang I Wayan Nurasa mengapresiasi semangat siswa ambil bagian dalam
berlomba. “Nanti peserta lomba akan mendapatkan pembinaan khusus, untuk dipersiapkan ke lomba-lomba tingkat kabupaten dan provinsi,” katanya.
Dari segala aspek, katanya, masih perlu dibenahi agar hasil karyanya nanti lebih berkualitas. Baligrafi bukan sekadar pasang aksara, melainkan juga dituntut memiliki jiwa seni. Hasil karyanya agar mampu mewujudkan benda tertentu yang ditata dengan aksara.
Tiga pemenang Lomba Baligrafi, yakni juara I Kadek Andika Yogi Wirawan kelas XII/3, juara II I Gede Sarjana kelas XII/4 dan juara III I Wayan Oka Astrawan kelas XI/1.7k16