Wamenpar akan Hadiri Malam Siwaratri di Prambanan

3 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Dalam pertemuan tersebut, dipastikan Wamenpar Ni Luh Puspa akan hadir sebagai pembicara dalam Malam Siwaratri di Candi Prambanan bertepatan dengan Hari Suci Siwaratri yang jatuh pada Soma Wage Dukut, Senin (27/1). Acara itu, merupakan bagian dari upaya menjadikan Candi Prambanan sebagai pusat spiritual Hindu dunia.

"Kami bangga, Ibu Ni Luh Puspa bersedia hadir dan menjadi pembicara dalam diskusi spiritual pada acara Malam Siwaratri nanti. Kehadiran Ibu Wamenpar akan memperkuat pesan bahwa Candi Prambanan layak menjadi pusat spiritual Hindu dunia," ujar Ketua Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan, I Nyoman Ariawan Atmaja dalam keterangan tertulisnya. Ariawan Atmaja menjelaskan berbagai program telah dirancang untuk memperkuat posisi Candi Prambanan sebagai pusat spiritual Hindu. Salah satu agenda utama adalah Malam Siwaratri pada 27-28 Januari 2025. Malam Siwaratri tahun ini menghadirkan agenda inspiratif, seperti diskusi malam sastra dengan tema ‘Siwaratri, Kontemplasi Spritual, Mewujudkan Pariwisata Berkarakter’.

Selain berdiskusi pada malam sastra, umat Hindu akan melaksanakan jagra dengan penyebutan 1.008 nama Siwa pada pukul 12 malam sebagai bentuk meditasi dan pemujaan kepada Siwa. "Kami ingin menjadikan Candi Prambanan tidak hanya sebagai situs sejarah, tetapi juga pusat kegiatan spiritual yang mendunia. Malam Siwaratri tahun ini menjadi langkah awal untuk mengukuhkan Prambanan sebagai pusat spiritual Hindu dunia," papar Ariawan.
Wamenpar Ni Luh Puspa menyambut baik inisiatif tersebut. Dia menegaskan, pemerintah siap mendukung pengembangan Candi Prambanan sebagai destinasi wisata spiritual unggulan. Bahkan, dia mendorong agar ada program berkelanjutan untuk Candi Prambanan. "Saya siap hadir di Prambanan dan berpartisipasi langsung dalam Malam Siwaratri. Acara ini bukan hanya momen spiritual, tetapi juga langkah besar untuk mempromosikan budaya dan pariwisata berbasis religi. Kita perlu menjadikan Prambanan sebagai destinasi religi yang mendunia dengan terus mengadakan event spiritual dan event reguler lainnya yang terorganisasi dengan baik," ucap mantan jurnalis televisi yang Bernama asli Ni Luh Enik Ermawati ini.

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat posisi Candi Prambanan dalam pariwisata berbasis budaya dan religi. "Kita harus membangun sinergi antara Kementerian Pariwisata, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Agama, serta komunitas Hindu untuk memastikan keberlanjutan program ini," kata Wamenpar asal Desa/Kecamatan Sukasada, Buleleng ini. Dengan kehadiran Ni Luh Puspa sebagai pembicara dan dukungan dari berbagai pihak, Malam Siwaratri 2025 diharapkan menjadi momentum besar untuk memperkuat posisi Candi Prambanan sebagai pusat spiritual Hindu dunia dan ikon pariwisata berbasis budaya di Indonesia. 7 k22
Read Entire Article