Tanobel Pertahankan Investasi dengan Red Hat dan Modernisasi Aplikasi

Jakarta, Gizmologi – Tanobel Indonesia mengumumkan bahwa mereka akan melakukan modernisasi aplikasi dan juga kembali pertahankan investasi dengan Red Hat. Bila masyarakat Indonesia awam dengan nama Tanobel, perusahaan ini merupakan pengembang bisnis air minum dengan merk Cleo, dan mereka juga memiliki komitmen untuk menghadirkan kualitas produk yang maksimal, dan Red Hat juga turut serta membantu Tanobel Indonesia dalam mencapai komitmen tersebut.

Salah satu masalah yang muncul adalah adanya ketergantungan pada sistem Enterprise Resource Planning yang tergolong cukup penting dan kebutuhan sumber daya komputasi yang scalable. Nah, ini merupakan alasan untuk menimbulkan tantanga dalam mengimplementasikan data lake untuk analitik karena solusi penyimpanan tradisional.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Direktur IT Tanobel Tanaka Murinata mengeksplorasi Red Hat Virtualization, yang kemudian menawarkan solusi modernisasi infrastruktur terbaru, dan Red Hat OpenShift Virtualisation juga turut hadir membantu para pelanggan seperti Tanobel indonesia dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Red Hat Enterprise Linux diintegrasikan dengan OpenShift Virtualisation, sehingga menjadikan solusi yang hemat biaya. Pencapaian ini merupakan salah satu hal yang didasari karena para pengguna yang ingin menggunakan layanan Red Hat dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan biasanya.

“Setiap container dan setiap VM yang berjalan di OpenShift Virtualisation dilengkapi dengan Red Hat Enterprise Linux, sehingga kami tidak harus mengeluarkan biaya untuk sistem operasi yang terpisah. Kemudahan ini adalah alasan kami untuk selalu memanfaatkan dan melakukan investasi dengan Red Hat,” ucap Tanaka.

Baca Juga: Red Hat Soroti Masa Depan AI Enterprise & Manfaat Open Source di 2025

Mengejar Performa dan Skalabilitas yang lebih Maksimal

Skalabilitas horizontal in-demand dari teknologi Red Hat telah meningkatkan kinerja Tanobel secara signifikan. Maka dari itu, kinerja yang semakin meningkat dari Tanobel merupakan komitmen dari Red Hat yang juga ingin memberikan kontribusi kepada para klien mereka dalam mendapatkan hal yang diinginkan, yakni kinerja yang semakin meningkat.

“Kami sudah melihat dampak yang cukup signifikan terhadap performa perusahaan kami, dan ini bisa terwujud karena infrastruktur Red Hat terbaru. Maka dari itu, kami juga akan terus memanfaatkan segala layanan yang telah diberikan oleh Red Hat agar bisa semakin meningkatkan kinerja kami,” ungkap Tala’a, Manager IT, Sariguna.

“Kami memiliki satu tugas terjadwal yang dijalankan setiap harinya, dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menjalankankan menggunakan infrastruktur yang lama. Namun, hadirnya infrastruktur dari Red Hat, kami jadi hanya membutuhkan waktu 10 menit saja untuk menjalankan tugas-tugas tersebut,” lanjutnya.

Mengingat, performa merupakan hal yang selalu diincar oleh para penggerak bisnis. Jadi, melakukan investasi pada sebuah layanan yang bisa menguntungkan dan meningkatkan kinerja adalah cara yang tepat untuk dilakukan.

Resiliensi dan Keamanan yang Tinggi dengan Infrastruktur Baru

Keuntungan lain dari modernisasi infrastruktur ini adalah peningkatan resiliensi dan penurunan downtime secara signifikan. Dengan teknologi self-repair pada OpenShift, aplikasi yang mengalami gangguan dapat segera pulih tanpa intervensi manual. Selain itu, infrastruktur dengan ketersediaan tinggi mencegah terjadinya kegagalan besar akibat kerusakan hardware, seperti yang dialami saat dua disk drive mengalami kegagalan tanpa menyebabkan kehilangan data.

Dukungan keamanan dari Red Hat juga menjadi salah satu nilai tambah bagi Tanobel. Dengan pembaruan keamanan secara berkala, risiko serangan ransomware dapat diminimalkan. Perlindungan ini memastikan data perusahaan tetap aman, mendukung kepercayaan diri para pengembang, dan memberikan ketenangan bagi operasional perusahaan.

Tidak hanya itu, Red Hat juga memperkenalkan alur kerja CI/CD yang lebih baik. Teknologi ini memastikan setiap kode aplikasi melewati kontrol versi yang terstandarisasi, mengurangi risiko kesalahan pada server, dan meningkatkan kualitas kode secara keseluruhan. Dengan lingkungan pengujian yang sinkron, pengembang dapat dengan mudah menyempurnakan aplikasi sebelum masuk ke tahap produksi.

Masa Depan Modernisasi Tanobel

Tanobel berkomitmen untuk terus memodernisasi aplikasi dan infrastrukturnya bersama Red Hat. Salah satu rencana ke depan adalah membangun fasilitas pemulihan bencana yang didukung oleh teknologi hybrid cloud. Dengan OpenShift, Tanobel dapat mencadangkan data di cloud dan memulihkannya dengan cepat saat dibutuhkan. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih dalam mengelola operasional perusahaan.

Selain itu, Tanobel juga sedang mengembangkan berbagai layanan mikro dan aplikasi baru yang akan mendukung ekspansi bisnisnya. Dengan pendekatan hybrid cloud, perusahaan berharap dapat menciptakan lingkungan operasional yang seimbang antara on-premise dan cloud, memberikan kontrol yang lebih besar atas beban kerja mereka.

Dalam perjalanan modernisasi ini, dukungan dari Red Hat terbukti menjadi faktor utama kesuksesan. Dari pelatihan hingga konsultasi, Red Hat membantu Tanobel untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan teknologi terkini. Langkah ini menunjukkan bahwa dengan inovasi teknologi, Tanobel mampu menjawab kebutuhan pasar sekaligus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri AMDK di Indonesia.

Artikel berjudul Tanobel Pertahankan Investasi dengan Red Hat dan Modernisasi Aplikasi yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id