ARTICLE AD BOX
SINGARAJA, NusaBali
Seorang pria paruhbaya bernama Suaji, 56 diamankan petugas Satpol PP Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Sabtu (14/12) kemarin. Pria asal Surabaya, Jawa Timur yang diduga ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) ini sempat mengamuk dan meresahkan warga di depan SMP Negeri 1 Seririt. Masyarakat setempat merasa resah dan akhirnya melaporkan kelakuan yang bersangkutan karena dinilai mengganggu ketertiban dan keamanan.
Suaji akhirnya diamankan di Kantor Camat Seririt, sebelum akhirnya dijemput Satpol PP Kabupaten Buleleng. Kepala Satpol PP Buleleng I Gede Arya Suardana mengatakan, setelah dilakukan penelusuran, Suaji ngekos seorang diri di Kawasan Seririt. Dia mengaku berasal dari Kota Surabaya. Hanya saja pengakuannya sempat berubah-ubah yang membuat Satpol PP Buleleng membawanya ke Dinas Sosial untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. “Yang bersangkutan memang ngekos sendiri di Seririt. Awal ngekos di sana masih normal-normal saja, tetapi belakangan sering ngamuk membuat tetangga kos nya juga tidak nyaman. Karena ada dugaan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) kami akhirnya teruskan ke Dinas Sosial,” ucap Arya Suardana.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra menyebut Suaji tidak dapat berkomunikasi dengan baik saat diminta data diri. Kepada staf Dinsos, Suaji mengaku bernama Suwacimas asal Surabaya. “Karena yang bersangkutan tanpa KTP, sementara diajak berkomunikasi juga tidak nyambung, diperkirakan orang dari luar Buleleng dan tidak ada keluarga di lingkungan sekitar, akhirnya kami bawa ke rumah sakit umum untuk diobservasi dan dinyatakan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa,” terang Kariaman.
Dinsos kemudian mengambil alih penanganan karena orang yang bersangkutan masuk kategori terlantar. Setelah mendapat surat rujukan dari RSUD Buleleng, Suaji langsung dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli, untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan. Kariaman menyebutkan Dinsos memastikan RSJ Bangli siap menerima, sebelum Suaji diputuskan diberangkatkan dari Buleleng. “Jadi sementara Dinsos yang menangani. Setelah mendapat pengobatan dan perawatan di RSJ, ada peningkatan komunikasi dan kondisinya stabil bar kembali kami akan menggali data. Kami juga meminta RS bantu cari informasi seluas-luasnya terutama informasi asal dan keluarga untuk kami dapat hubungi, minimal bisa menyebut nama desa, nama keluarga akan memudahkan kami berkomunikasi dengan daerah dimaksud,” papar Kariaman.k23