2 days ago
4
ARTICLE AD BOX
Ida Bagus Agung Surya Bramantara atau yang akrab disapa Gus Agung, arsitek Ogoh-Ogoh di ST Putra Kencana, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya hanya akan menghadirkan satu karakter Ogoh-Ogoh tunggal. "Kami mendukung adanya perlombaan Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar, tetapi keputusan untuk ikut atau tidak masih menunggu kesepakatan anggota," jelasnya saat ditemui pada Rabu (1/1/2025).
Gus Agung menambahkan bahwa proses pembuatan Ogoh-Ogoh kali ini menggunakan anggaran sekitar Rp 9,5 juta. Material utamanya adalah rotan yang dilapisi kardus bekas untuk mempercepat proses pengerjaan. "Ini kami lakukan agar efisien tanpa mengurangi kualitas karya," imbuhnya.
Ia menegaskan pentingnya kerja sama antaranggota ST dalam menciptakan Ogoh-Ogoh. "Karena ini adalah karya bersama, saya tidak ingin mendominasi ide. Semua anggota memiliki kesempatan untuk berkontribusi. Moment ini selalu dinanti oleh ST dan masyarakat Bali setiap tahunnya," ujar Gus Agung.
Menurut Gus Agung, seni Ogoh-Ogoh terus berkembang setiap tahun, dan ST Putra Kencana berkomitmen untuk menghadirkan karya yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman. "Kami tidak hanya ingin sekadar tampil, tetapi juga menghasilkan Ogoh-Ogoh yang elegan dan berkelas. Ini adalah upaya kami untuk mengharumkan nama baik Banjar dan Denpasar pada umumnya," katanya.
Di awal tahun 2025 ini, Gus Agung berharap agar Tahun Baru Caka 1947 dan perayaan Nyepi dapat berjalan dengan lancar dan khidmat tanpa ada gangguan. "Semoga semuanya tetap aman dan damai.
Tradisi ini adalah wujud doa dan kebersamaan yang sangat penting bagi masyarakat Bali," tutupnya.
ST Putra Kencana, seperti Sekaa Teruna lainnya di Bali, terus menjadi ujung tombak pelestarian tradisi dan seni budaya khas Bali, termasuk Ogoh-Ogoh yang menjadi simbol pergulatan antara kebajikan dan kejahatan. *m03
English (US) 