ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Tahun 2024 menjadi salah satu momentum terpenting dalam pertumbuhan pasar kripto. Penyebabnya adalah peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum spot di Amerika Serikat, serta meningkatnya kepercayaan masyarakat secara umum terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya. Nah, bagaimana dengan aset kripto 2025?
Tahun lalu, harga Bitcoin (BTC) melonjak lebih dari 118%, menembus berbagai level resistance. Meski begitu, BTC menghadapi tantangan mempertahankan momentum setelah gagal turun dari angka psikologis $100.000. Menjelang akhir tahun, BTC terlihat kesulitan untuk bangkit kembali, mencerminkan penurunan yang juga dirasakan di pasar aset kripto secara umum.
Jika tren bullish kembali, Bitcoin berpotensi menguji kembali level tertinggi sepanjang masa di $108.000 pada Januari 2025. Bagaimanapun, BTC tetap mencatatkan kenaikan kuartalan yang signifikan, menutup Q4 2024 dengan catatan positif naik 48%. Selain Bitcoin, apa saja aset kripto 2025 yang potensial?
5 Aset Kripto Potensial di 2025
Menurut analisis Reku, selain Bitcoin, investor juga bisa memantau sejumlah aset kripto 2025 lainnya untuk mengoptimalkan portofolio. Beberapa sektor yang telah membuktikan relevansinya pada siklus-siklus pasar sebelumnya seperti DeFi, L1, NFT, Stablecoin, Memecoin, telah sedikit banyak menunjukkan potensi masih relevannya proposisi nilai yang mereka bawa.
Inovasi baru yang diperkenalkan dan relatif meningkatnya perhatian investor di tahun 2024 terhadap sektor-sektor tersebut menjadi faktor pendorong kekuatan proyek-proyek dalam sektor-sektor tersebut di tahun 2025 mendatang.
DeFi misalnya yang di tahun 2024 berhasil mempopulerkan inovasi di sektor derivatif trading terdesentralisasi seperti dengan produk Perpetual DEX, telah turut berkontribusi pada peningkatan adopsi blockchain, khususnya bagi pengguna yang sudah cukup familiar dengan ekosistem terdesentralisasi. Selain itu, adanya inovasi seperti Babylon Bitcoin staking, restaking Eigen Layer, identitas terdesentralisasi ENS, turut menjadi pendukung semakin menariknya sektor DeFi yang membuatnya masih memiliki potensi kuat di tahun 2025.
Sementara itu, beberapa sektor yang belum sempat mendapatkan perhatian utama pada siklus-siklus sebelumnya juga menunjukkan potensi yang menarik seperti diantaranya sektor AI, Real World Asset (RWA), DePin, L2, misalnya. Sektor AI menjadi salah satu sektor emerging dengan naratif yang cukup solid di tengah gencarnya perkembangan AI secara umum.
Beberapa aset kripto yang menarik perhatian platform aset kripto Reku dari sektor-sektor tersebut di antaranya, namun tidak terbatas pada koin-koin ini, yakni seperti LDO, ETH, USUAL, PNUT, dan LINK.
1. Ethereum (ETH)
Aset kripto 2025 yang berpotensi semakin diminati di fase bullish tentu saja adalah Ethereum (ETH). Menurut Fahmi Almuttaqin, Crypto Analyst Reku, performa ekosistem Ethereum yang semakin akomodatif terhadap adopsi stablecoin membuatnya kian diminati. Dominasi Ethereum sebagai platform smart contract dan aplikasi terdesentralisasi juga jadi faktor.
“Stablecoin menjadi salah satu motor distribusi likuiditas utama di fase bullish dengan tingkat penerimaan pengguna yang semakin meningkat. Pencapaian Ethereum pada akhir November lalu dengan menggeser Tron sebagai jaringan blockchain yang mengakomodasi suplai USDT terbesar turut memperkuat potensi Ethereum ke depan,” ujar Fahmi,
USDT sebagai stablecoin terbesar dengan kapitalisasi pasar hampir menyentuh $150 miliar telah menjadi salah satu penyumbang utama transaksi dan pendapatan di jaringan Tron sejak periode-periode awal kemunculannya karena biaya transaksi yang rendah dan performa blockchainnya yang baik. “Kini, pengembangan yang terjadi di Ethereum yang mampu menghadirkan performa dan biaya transaksi yang sama baiknya namun dengan potensi tingkat keamanan dan basis pengguna yang lebih tinggi, menjadi penantang yang serius untuk menangkap peluang di sektor stablecoin yang strategis tersebut,” katanya.
2. Lido DAO (LDO)
LDO berada pada posisi yang strategis di tengah potensi integrasi ETH staking dengan produk ETF Ethereum seiring dengan outlook regulasi crypto AS yang semakin positif. Sepanjang tahun 2024, Lido telah membuktikan relevansinya sebagai platform lliquid staking yang profitable dengan pendapatan mingguan terendah berada di $14,37 juta, sebuah angka yang cukup fantastis khususnya karena terjadi pada periode di mana hype terhadap Ethereum masih relatif tidak terlalu tinggi sepanjang tahun ini.
3. USUAL
USUAL menjadi salah satu aset kripto 2025 di sektor RWA dengan pertumbuhan adopsi tercepat sejauh ini. Posisi Usual sebagai platform RWA dan stablecoin terdesentralisasi membawa semangat origin Bitcoin sebagai sebuah aset dan platform publik yang tidak dikelola oleh entitas terpusat tertentu, sebuah keunikan yang jarang dimiliki oleh kebanyakan proyek besar di sektor serupa saat ini.
4. PNUT
Peanut the Squirrel (PNUT) adalah meme coin berbasis Solana dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar tercepat pada siklus kali ini. Cerita PNUT crypto menjad viral setelah pengasuh Peanut, Mark Longo, mengumumkan di media sosial bahwa Departemen Konservasi Lingkungan New York (DEC) telah mengambil peanut dan hewan peliharaan lainnya, seekor rakun bernama Fred, dengan alasan kekhawatiran rabies. Dipicu kisah tragis tersebut, harga koin PNUT melonjak.
Kekuatan likuiditas yang tinggi dipadukan dengan naratif menarik serta asosiasi dengan beberapa figur berpengaruh membuat kepercayaan investor terhadap proyek meme coin ini berpotensi dapat semakin berkembang di tahun 2025.
5. LINK
LINK sebagai aset kripto utama di ekosistem infrastruktur Chainlink merupakan aset yang semakin strategis dengan semakin luasnya ekosistem teknologi Chainlink serta adopsinya. Kolaborasi dan keterlibatan Chainlink pada proyek-proyek besar oleh institusi-institusi strategis seperti Swift misalnya dapat berpotensi mengakselerasi adopsi dari teknologi yang dikembangkan secara signifikan.
Tahun 2025 menjadi tahun yang mungkin akan menandai capaian-capaian menarik dari hasil kolaborasi-kolaborasi tersebut yang berpotensi tidak hanya meningkatkan perhatian investor terhadap proyek ini namun juga meningkatkan permintaan organik terhadap aset kripto LINK.
Tips untuk investor aset kripto 2025
Secara umum, tahun 2025 akan menjadi tahun yang semakin menarik dengan potensi meningkatnya dinamika yang ada di pasar. Fahmi menambahkan, proyeksi Reku terhadap kondisi pasar ke depan mengindikasikan situasi yang akan lebih dinamis yang menuntut kehati-hatian serta strategi investasi yang lebih adaptif, yakni mengantisipasi peluang yang dapat berkembang semakin besar dalam kurun waktu yang lebih cepat, tanpa mengurangi efektivitas mitigasi risiko dari portofolio yang dimiliki.
“Bagi investor pemula, membatasi pilihan koin pada koin-koin dengan likuiditas tinggi dan stabil namun tetap memastikan diversifikasi yang cukup menjadi salah satu pendekatan yang dapat diambil,” tambahnya.
Sementara itu Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menambahkan, hasil bulan Desember menunjukkan return yang cenderung negatif, mengindikasikan kurangnya momentum signifikan. Namun, sentimen pasar tetap positif berkat performa kuat di Q4. Dengan latar belakang ini, Bitcoin dan Ethereum berpotensi untuk mencatatkan pertumbuhan lebih lanjut di awal 2025, didukung oleh aktivitas opsi yang meningkat dan optimisme pasar. “Jika BTC mampu bertahan di level support $91.000 dan $85.000, peluang untuk kembali menguji level $100.000 pada Januari 2025 tetap terbuka,” tambah Panji Yudha.
Secara historis, Januari menjadi salah satu bulan yang positif untuk Bitcoin. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa rata-rata harga Bitcoin di bulan Januari naik sebesar 3,35% sejak 2013, dengan lonjakan kuartal pertama rata-rata hampir 57%. Tahun 2023 lalu, BTC menutup bulan Januari dengan kenaikan hampir 40%. Namun, Bitcoin juga memiliki sejarah penurunan di Januari, seperti pada 2022 ketika harganya turun 16,68%.
Memasuki 2025, pasar kripto menghadapi awal yang menarik dengan fokus pada tren historis dan potensi penguatan harga. Level support di kisaran $90.000 hingga $85.000 menjadi area krusial untuk BTC, tidak hanya untuk stabilitasnya tetapi juga untuk mendukung kembalinya minat pada altcoin. Sentimen bullish yang didukung oleh aktivitas institusional seperti MicroStrategy dapat menjadi fondasi bagi pasar untuk memulai tahun baru dengan optimisme.
Artikel berjudul Selain Bitcoin, Ini 5 Aset Kripto yang Potensial di 2025 yang ditulis oleh Bambang Dwi Atmoko pertama kali tampil di Gizmologi.id