ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Satu tahun sudah TikTok, Tokopedia, serta ShopTokopedia menjalin kolaborasi dalam bisnis yang disebut sebagai era discovery e-commerce. Kemitraan yang terjalin pun dianggap sudah berada pada jalur positif sehingga memperkuat pondasi yang telah ada. Kolaborasi ini juga diyakini membawa dampak positif bagi masyarakat di Idnonesia.
Istilah discovery e-commerce merujuk pada aktivitas promosi produk memanfaatkan video singkat maupun siaran langsung dari para penjual untuk produk yang dipasarkan. Model pemasaran tersebut dianggap membuat aktivitas jual beli menjadi lebih otentik serta mudah mendapatkan dukungan dari komunitas.
“Kekuatan penemuan TikTok memungkinkan pengguna Tokopedia dan ShopTokopedia serta kreator untuktidak hanya terhibur, tetapi juga menemukan konten dan produk yang mereka butuhkan. Masyarakat dapat mengakses berbagi sajian konten dari para kreator dan penjual, mulai dari unboxing, tutorial, hingga cara pakai yang bisa menginspirasi pembelian produk,” terang Anggini Setiawan, Communication Director TikTok Indonesia.
Model bisnis semacam ini juga mampu memancing 125 juta pengguna di Indonesia untuk melihat TikTok. Tidak hanya sekadar mencari hiburan tapi juga mencari produk yang diinginkan. Salah satu dampaknya ialah peningkatan transaksi pada periode Promo Guncang 12.12 di naik hingga 50 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca juga: ShopTokopedia Hadirkan Kampanye Semua Jadi Syantik, Gaet Tasya Farasya Jadi BA!
Tokopedia Alami Peningkatan Penjualan Melalui ShopTokopedia
Era discovery e-commerce dianggap sebagai inovasi bagi pelaku usaha untuk bisa memasarkan produk jualannya dengan cara kreatif. Calon konsumen pun bisa dengan mudah membangun kepercayaan karena interaksi yang terjadi pada waktu promosi produk secara langsung.
“Di era discovery e-commerce, pelaku usaha bisa mencapai lebih lewat konten promosi dan pemasaran dalam bentuk video pendek hingga live di platform seperti TikTok. Pelaku usaha yang live streaming di TikTok mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 7 kali lipat. Pemanfaatan teknologi dengan cara baru ini artinya bisa mendorong kemajuan pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi digital,” kata Aditia Grasio Nelwan, selaku Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce.
Era discovery e-commerce pun melahirkan profesi baru, yaitu kreator. Affiliate content creators memperoleh penghasilan dengan mempromosikan atau memasarkan produk para penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia lewat konten video yang relevan di TikTok. Peran positif kreator terhadap kemajuan pelaku usaha, khususnya UMKM, melatarbelakangi Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar program pemberdayaan kreator, yaitu Creators Lab dan Youth Affiliate Program
Masyarakat cenderung mengonsumsi konten video di TikTok terlebih dahulu, sebelum akhirnya terinspirasi membeli produk dari penjual di ShopTokopedia. Berdasarkan data, penjual batik di ShopTokopedia yang melakukan live streaming di TikTok, dalam hal ini Batik Paduka dan Batik Arkanza, mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 3 kali lipat dibandingkan saat tidak melakukan live streaming.
Artikel berjudul Rekap Bisnis 2024, Kolaborasi TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia Makin Erat! yang ditulis oleh Ronggo pertama kali tampil di Gizmologi.id