Rekaman Ibu Mahasiswi Kedokteran dan Ketua Koas Kedokteran yang Dianiaya Tersebar Luas, Ini Isi Percakapannya

1 month ago 15
ARTICLE AD BOX

Gara-Gara Jadwal Jaga Akhir Tahun, Dokter Muda di Palembang Dianiaya Sumber : x.com/satria_gigin

Jakarta – Kisah memilukan menimpa seorang dokter muda, Luthfi, yang menjabat sebagai Ketua Koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri). Luthfi menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pria suruhan orang tua salah satu mahasiswi, terkait dengan persoalan jadwal piket akhir tahun. Insiden ini menimbulkan kepedihan dan keprihatinan di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.

Peristiwa tersebut mencuri perhatian publik setelah video pemukulan yang terjadi di sebuah kafe viral di media sosial. Dalam video itu, tampak seorang pria berkaos merah menyerang Luthfi, meskipun korban berusaha menyelesaikan masalah dengan cara yang baik. Momen ini menjadi sorotan utama, mengingat aksi kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan seharusnya tidak boleh terulang.

Kejadian ini disebut dipicu oleh ketidakterimaan seorang mahasiswi bernama Lady Aurellia Pramesti terhadap jadwal piket akhir tahun yang ditetapkan. Situasi semakin memanas ketika ibu Lady, Sri Meilina, mendatangi Luthfi dan mahasiswa lainnya di kafe tersebut untuk membahas jadwal piket. Dalam rekaman percakapan yang tersebar, Sri Meilina tampak menegur Luthfi terkait sikapnya sebagai Ketua Koas, menambah ketegangan sebelum insiden kekerasan terjadi.

“Kamu kan ketua kelompok ya, ketua kelompok itu harus amanah. Kalau mendengar orang laporan, harus dengar, jangan kau langsung marah,” ujar Sri Meilina. 

Ia juga menyinggung bahwa Luthfi tidak seharusnya bersikap kasar terhadap perempuan. “Kamu tuh tidak boleh loh kasar dengan perempuan. Gimana orang tua kamu kalau kamu kasarin? Harusnya gimana kamu akan jadi suami kalau kasar?”  sambungnya.

“Masalah kecil gitu aja kamu kasar. Tante ini orang Palembang loh, Dan tante tahunya jadwalnya Lady dua hari sekali saja, kan, dan kalian empat hari sekali jaga, enggak masalah tante. Tapi kenapa harus kasar? Maksud tante, kalau kamu ketua kelompok, maaf mau ngomong, harusnya kalian dengar, ayo duduk. Kalian bicara kasar begitu, ada rekamannya,” tambahnya.

Sri Meilina menyatakan bahwa anaknya hanya memiliki jadwal piket dua hari sekali, sementara siswa lain memiliki empat hari sekali. Namun, siswa lain yang hadir mengatakan bahwa jadwal Lady sebenarnya adil.

“kenalin ya Tante, saya Kundiah. Kalau melihat jadwal terakhir yang diubah itu, Lady jam malam empat kali: Jumat, Sabtu pagi, Senin malam, Rabu malam. Dari jarak jaga pertama ke kedua itu ada jeda satu minggu, Tante,” jelas seorang mahasiswi yang memperkenalkan diri sebagai Kundiah. 

Rekaman yang diduga sebagai korban atau ketua Koas mahasiswa kedokteran itu kemudian menyatakan bahwa mereka telah mengubah jadwal piket akhir tahun berkali-kali.

“Sabar, sabar, sabar. Sekarang gini Tante ya, sudah tahu belum ini nih sudah berapa kali diomonginnya sudah tahu belum? Ini masalah dari awal sudah tiga kali. Pertama, oke diubah karena kemarin ngomongnya weekend terus. Oke diubah yang kedua kali masih salah juga. Ok, kita ubah lagi terus sudah diubah yang kedua, kita udah pastiin benar, itu kami ubah kemarin malam yang kedua tuh ya,”

Namun, pertemuan yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah justru berakhir ricuh. Seorang pria yang diduga sebagai suruhan Sri Meilina menyerang Luthfi, menyebabkan korban mengalami luka di wajah dan kerusakan pada gigi. Setelah insiden tersebut, Luthfi segera dilarikan ke RS Bhayangkara Palembang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Aksi kekerasan ini mendapatkan kecaman luas di media sosial, di mana netizen menyuarakan ketidakpuasan terhadap tindakan yang dilakukan. Banyak yang menyoroti sikap Sri Meilina, seorang pengusaha galeri batik, serta suaminya, Dedy Mandarsyah, yang menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat.

Akun X @tatadasta mengkritik keras insiden ini, “Chief koas dipukuli oleh tukang pukul pejabat, karena anaknya pejabat ini enggak mau jaga weekend. Biasanya @bgsadikin (Menteri Kesehatan RI) paling enggak suka nih, masih koas aja udah pakai tukang pukul. Bibit pembully nih, Pak.” tulisnya.

( Sumber : viva.co.id )

The post Rekaman Ibu Mahasiswi Kedokteran dan Ketua Koas Kedokteran yang Dianiaya Tersebar Luas, Ini Isi Percakapannya first appeared on Inside Berita.

Read Entire Article