Puan Hadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Anak

2 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
“Saya datang memenuhi undangan Paus Fransiskus karena 3 Februari nanti perwakilan negara-negara berkumpul di Vatican City menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/2).

Ajang World Leaders Summit on Children's Rights yang dipimpin oleh Paus Fransiskus akan diadakan pada 3 Februari 2025 di Istana Apostolik, Aula Konsistori, Kota Vatikan. Pertemuan para pemimpin global ini akan menjadi platform penting untuk mengatasi berbagai masalah paling mendesak terkait hak anak, sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

Pertemuan yang merupakan kolaborasi global bertema Let's Love and Protect Them tersebut akan dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak.

Acara ini akan menawarkan kesempatan para tokoh dunia untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak. Puan yang diundang sebagai ketua parlemen Indonesia pun memuji Paus Fransiskus atas inisiatifnya menggelar KTT tentang hak anak itu. “Tema konferensi ini sangat sesuai dengan situasi nyata di lapangan karena anak-anak di seluruh dunia terus menghadapi ancaman serius terhadap hak-hak mereka,” ujar perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu.

Pertemuan ini menyoroti banyaknya persoalan global yang berdampak terhadap hak-hak anak, mulai dari isu kelaparan, kemiskinan, ketidaksetaraan, kekerasan, eksploitasi, perang, hingga perusakan alam. Untuk itu, Puan mendukung gelaran KTT yang berkaitan dengan World Children's Day (WCD) perdana di Vatikan pada Mei tahun lalu dan WCD kedua yang rencananya digelar pada September 2026 itu. “Misinya bagaimana kita bisa memenuhi hak anak, termasuk hak pendidikan, perlindungan dari kekerasan dan pemenuhan hak dalam lingkup keluarga,” jelas Srikandi PDI Perjuangan, ini.

Puan yang selama ini fokus terhadap isu anak itu mengatakan KTT yang digelar di Vatikan ini sejalan dengan upaya DPR dalam memperjuangkan hak-hak anak. DPR di bawah kepemimpinan Puan Maharani telah melahirkan sejumlah legislasi yang mendukung hak anak, termasuk melalui fungsi penganggaran dan pengawasan. 

Salah satu beleid yang telah disahkan DPR untuk memperjuangkan hak anak adalah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (KIA). Puan berharap Indonesia dapat berkontribusi dalam gelaran World Leaders Summit on Children's Rights ini. “Indonesia punya UU KIA sebagai langkah awal, semoga kita bisa saling belajar untuk membawa kebaikan bagi anak-anak di negara masing-masing,” tambah cucu Bung Karno itu.n ant
Read Entire Article