Persaingan Gaming Handheld 2025 Diprediksi Sangat Sengit, Ini Alasannya

Jakarta, Gizmologi – Jika melihat aktivitas yang dilakukan para pengembang teknologi, persaingan gaming handheld 2025 akan cukup intens. Bahkan, untuk keluaran terbarunya, Nintendo dan Acer juga sudah menghadirkan varian terbaru untuk gaming handheld terbaru mereka. Tidak hanya itu, Lenovo juga mengeluarkan Legion S yang cukup untuk memberikan inovasi baru.

Persaingan gaming handheld 2025 bisa saja menjadi persaingan yang sangat ketat, hal ini bisa terlihat dengan adanya banyak keluaran gaming handheld varian terbaru. Kemudian, banyak dari gaming handheld yang dikeluarkan ini sudah memiliki spesifikasi dengan generasi terbaru, dan hal ini adalah hal yang selalu dicari oleh para gamer.

Saya pribadi cukup gembira dengan keseriusan para brand yang mulai merambah dunia handheld gaming menjadi lebih intens. Maka dari itu, saya bisa katakan dan beberapa pengamat juga mengatakan bahwa persaingan gaming handheld 2025 akan sangat seru untuk dinantikan.

Selain itu, persaingan gaming handheld 2025 juga tidak hanya fokus pada OS Windows, melainkan Nintendo Switch juga pada akhirnya memiliki penantang atau kompetitor yang banyak, dan ini bisa saja membuat Nintendo semakin bersemangat dalam menghadirkan berbagai inovasi baru, salah satunya lewat perubahan yang dibawa pada Nintendo Switch 2.

Baca Juga: Nintendo Switch 2 Resmi Diperkenalkan, Bodi dan Layar Lebih Besar

Pasar Gaming Handheld 2025 Semakin Ramai

Seperti yang sudah dijelaskan, pasar gaming handheld kian semakin ramai, dan ini pada akhirnya juga memberikan persaingan gaming handheld 2025 juga semakin panas. Mulai dari Lenovo dengan Legion Go S terbarunya, MSI Claw 8 AI+, Acer lewat Nitro Blaze 11, dan pastinya tidak ketinggalan dengan Asus ROG Ally X. Namun, Valve sebagai perusahaan yang terkenal dengan platform Steam, mereka juga menyediakan SteamDeck.

Lalu, datang juga dari pemain lama yang sudah terus memberikan console handheld, mulai dari Game Boy Series, DS Series, dan akhirnya mereka menghadirkan Switch, yakni Nintendo. Nah, belum lama ini mereka mereka memperkenalkan Nintendo Switch dengan peningkatan yang cukup signifikan, salah satunya dari desain, bodi, dan layar yang lebih besar. Maka dari itu, ini adalah salah satu bentuk keseriusan Nintendo dalam terus ada dalam persaingan gaming handheld 2025.

Kemudian, pada persaingan gaming handheld 2025 yang bersaing tidak hanya pada OS Windows atau PC saja, melainkan pengembang game konsol juga ikut di dalamnya, ya walau hanya Nintendo, tetapi ini adalah hal yang wajib untuk diperhatikan sepanjang 2025 ini. Saya sebagai gamer dan penikmat game juga sangat menantikan seperti apa persaingan gaming handheld 2025 ini, karena dari varian brand dan inovasi juga semakin menarik untuk diperhatikan.

Persaingan Gaming Handheld 2025: Nintendo vs Windows?

Jika saya melihat kondisi pasar gaming handheld sekarang, nampaknya yang fokus membuat gaming handheld di luar Windows adalah Nintendo. Sedangkan Windows, mereka sudah memiliki banyak brand seperti yang sudah dijelaskan di atas. Bahkan, hadirnya Playstation Portal tidak bisa sepenuhnya dikategorikan sebagai gaming handheld, tetapi itu hanya sebuah fitur Remote Play yang dikembangkan oleh Playstation. Secara mendasar, Playstation Portal masih mengharuskan para penggunannya memiliki Playstation 5 terlebih dahulu, sehingga mereka baru bisa memainkan game lewat PS Portal.

Maka dari itu, persaingan gaming handheld 2025 hanya Nintendo yang bergerak di luar Windows. Hanya saja, saya tidak melupakan SteamOS yang bergerak di bawah Linux. Namun, untuk sebagian besar brand memang bergerak menggunakan Windows, dan juga SteamDeck sudah mengadopsi Windows untuk mengoperasikan produk mereka.

Jika ingin disimpulkan, memang Nintendo bergerak di luar Windows sendirian, tetapi untuk persaingan gaming handheld 2025 cukup sengit karena sekarang sudah banyak brand yang menciptakan PC Gaming Handheld untuk bersaingan pada dunia gaming handheld.

Artikel berjudul Persaingan Gaming Handheld 2025 Diprediksi Sangat Sengit, Ini Alasannya yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id