ARTICLE AD BOX
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, capaian peningkatan jumlah penumpang dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 19,4 juta itu berkat pembukaan rute-rute baru.
“Capaian peningkatan jumlah penumpang tersebut dapat terjadi karena inisiatif-inisiatif pembukaan rute baru yang mendatangkan lebih banyak penumpang,” kata dia dalam keterangan di Denpasar, Minggu (15/12).
Ia menyebut selama 11 bulan terakhir terdapat enam tambahan rute baru domestik diantaranya Sorong, Lampung, Berau, Sumbawa, Palembang, dan Pontianak. Sementara untuk penerbangan internasional terdapat delapan rute baru yaitu Bengaluru, Canberra, Abu Dhabi, Moscow, Kota Kinabalu, Phuket, Busan, dan Shanghai.
Kondisi ini juga membuat Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatatkan peningkatan pergerakan pesawat, yaitu total 129.493 pergerakan atau tumbuh 4 persen dibanding Januari-November 2023 yang sebanyak 124.153 pergerakan pesawat.
Syaugi mengatakan, selama 11 bulan penumpang internasional mendominasi sebesar 59 persen atau sebanyak 12,9 juta penumpang, sementara sisanya 8,9 juta penumpang adalah domestik.
Ia memprediksi lonjakan penumpang juga akan terjadi di bulan Desember pada momentum Natal dan Tahun Baru 2025, dengan target Januari-Desember ini akan mencapai 23,6 juta penumpang. “Jumlah penumpang per bulan fluktuatif tergantung momen liburan, selama 2024 jumlah penumpang tertinggi terjadi di Juli sebanyak 2,1 juta penumpang, secara rata-rata terdapat 1,9 juta penumpang per bulan atau 65.282 orang penumpang per hari yang kami layani,” ujarnya.
Dari 21 juta penumpang ini pada rute domestik rute Jakarta menjadi yang tersibuk bahkan lebih dari 50 persen domestik atau sebanyak 4,4 juta penumpang.
Kemudian diikuti Surabaya sebagai rute dengan jumlah penumpang terbanyak kedua sebanyak 1,2 juta penumpang dan Makassar di peringkat ketiga sebanyak 476 ribu orang penumpang.
Sementara itu, untuk penerbangan internasional dengan jumlah penumpang terbanyak masih didominasi rute Singapura sebanyak 2,5 juta penumpang, disusul Kuala Lumpur 1,5 juta penumpang, dan Perth 975 ribu orang penumpang.
Syaugi menyebut capaian ini layak disyukuri namun pelayanan kepada pengguna jasa harus terus ditingkatkan seiring bertambahnya jumlah penumpang. 7 ant