ARTICLE AD BOX
Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng dalam acara Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025, di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Jumat (20/12/2024). (ANTARA/Rio Feisal)
Jakarta – Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng, berpendapat bahwa bantuan sosial (bansos) di masa mendatang seharusnya difokuskan pada aspek produktif. Menurutnya, penyaluran bansos harus dirancang untuk mendorong penerima agar dapat meningkatkan kemampuan dan kemandirian ekonomi, sehingga bantuan tersebut tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan jangka panjang masyarakat.
“Tidak semata kemudian kasih bantuan dalam bentuk beras atau uang yang habis dipakai untuk konsumsi, tetapi dia sudah harus lebih ke orientasi produktif, misalnya bantuan untuk kredit usaha,” kata Robert dalam acara Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025, di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Jumat.
Ia mengungkapkan bahwa Ombudsman berharap pemerintah dapat melakukan transformasi pada bantuan sosial (bansos) di masa mendatang, agar tidak hanya berfokus pada penguatan daya beli bagi kelompok miskin dan masyarakat rentan. Transformasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang lebih besar dan berkelanjutan bagi penerima.
Robert Na Endi Jaweng juga menekankan pentingnya perubahan dalam sistem pemberian bansos, mengingat saat ini dampak dari bantuan sosial tersebut terhadap pengentasan kemiskinan masih tergolong minim. Menurutnya, banyak program yang ada tidak menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Dia menambahkan bahwa saat ini, bansos lebih berfungsi sebagai jaring pengaman untuk mencegah masyarakat terjerumus lebih dalam ke dalam kemiskinan, bukan sebagai solusi jangka panjang. Dengan demikian, perlu ada pendekatan yang lebih efektif dan terencana untuk memastikan bantuan sosial benar-benar membantu masyarakat untuk keluar dari ketidakberdayaan ekonomi.
“Jadi, visinya ini harus kita lihat kembali. Ya memang namanya bantuan itu selalu sifatnya temporer. Akan tetapi, kalau temporer itu kemudian juga tidak berkontribusi bagi perbaikan angka kemiskinan kita, orang akan kemudian melihat, jangan-jangan bansos ini justru membuat orang miskin itu tetap saja di situ,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa pemerintah harus mempertimbangkan kembali cara pemberian bantuan sosial sebagai bentuk intervensi negara dalam perlindungan sosial. Peninjauan ini diperlukan untuk memastikan bahwa program bansos benar-benar efektif dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan dan membantu mereka mencapai kemandirian.
( Sumber : Antara News )
The post Ombudsman RI Mengatakan Bahwa Fokus Dari Bansos Harus Berorientasi Pada Hal Produktif first appeared on Inside Berita.