ARTICLE AD BOX
“Kita tahu dalam perjalanan Partai Persatuan Pembangunan telah mengalami konflik panjang dan lain sebagainya,” kata Mardiono di Jakarta, Jumat (13/12) malam.
Menurut dia, pada Muktamar X semua kader bertekad untuk tidak mewarnai jalannya pergantian kepemimpinan dengan konflik yang berkepanjangan. Untuk itu, kata Mardiono DPP PPP menyiapkan Muktamar X dengan matang melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II yang diadakan di Ancol, Jakarta Utara. Ia mengatakan bahwa PPP merupakan sebuah organisasi yang sudah berada di tingkat nasional sehingga secara teknis sudah tahu mana arah yang baik dan tidak.
“Organisasi ini kan organisasi tingkat nasional. Ya tentu tidak seperti mana organisasi-organisasi yang berbasis pada keluarga. Muktamar nanti jangan sampai dibumbui oleh goresan-goresan yang kemudian menjadi beban-beban masa lalu,” ujarnya.
Mardiono menambahkan bahwa pihaknya juga akan menjaga partai ini ke arah yang lebih baik lagi dan menjaga dari pihak-pihak yang tidak ingin partai ini bangkit kembali. Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan dipercepat untuk mempersiapkan Pemilu 2029 yang akan datang agar partai berlambang Ka'bah itu bisa kembali masuk ke Senayan. “Masa khidmat Partai Persatuan Pembangunan akan berakhir nanti pada Desember tahun 2025. Oleh karena situasi dan kondisi politik, maka kita memerlukan percepatan,” tutur Mardiono.
Menurut dia, percepatan muktamar PPP ini agar pengurus yang nantinya terpilih memiliki waktu yang panjang untuk konsolidasi dalam rangka persiapan Pemilu 2029. Untuk itu kata Mardiono, DPP PPP saat ini sedang menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II guna mempersiapkan Muktamar X yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Pada Mukernas II ini nantinya pengurus akan memutuskan jadwal muktamar, lokasi dan juga tempat yang akan digunakan agar dapat menampung kader, pengurus dan tamu undangan.n ant