ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Pada gelaran IPv6 Enhanced Net5.5G Conference 2024 para instansi pemerintah dan swasta membagikan keunggulan dari IPv6 Enhanced Net5.5G, Kamis (20/12). IPv6 Enhanced Net5.5G merupakan teknologi protokol jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dan mengidentifikasi perangkat di internet.
Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), Teguh Prasetya mengungkapkan, penetrasi IPv6 di Indonesia pada 2024 mencapai sekitar 16 persen. Jumlah ini meningkat signifikan dari hanya 6 persen pada 2022.
“Kita masih berada di tahap awal,” ujar Teguh, di Jakarta Selatan.
Baca Juga: Teknologi IPv6 Enhanced Bisa Dorong Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia
Keunggulan IPv6 Enhanced Net5.5G, Lebih Aman Dalam Bekerja
IPv6 merupakan versi terbaru dari Internet Protocol (IP) yang dikembangkan untuk menggantikan IPv4. Dibandingkan versi sebelumnya, IPv6 memiliki beberapa keunggulan, diantaranya, jumlah alamat IP address yang lebih banyak. IPv6 menyediakan sekitar 340 undecillion (3,4 x 10^38) alamat IP, yang cukup untuk mendukung pertumbuhan internet di masa depan.
Selain itu, IPv6 juga memungkinkan manajemen dan delegasi alamat lebih mudah dan lebih baik, dengan kemampuan konfigurasi otomatis. IPv6 dirancang untuk meningkatkan efisiensi routing dan mengurangi ukuran tabel routing di router internet. Menurut Teguh, adopsi IPv6 Enhanced Net5.5G sangat penting untuk memastikan keamanan platform dan aplikasi, terutama seiring dengan peluncuran 5G.
“Ini bukan hanya tentang meningkatkan kapabilitas, tetapi juga mendukung latensi rendah yang krusial untuk teknologi canggih seperti IoT dan kota pintar,” ungkapnya.
Di sisi lain, pemanfaatan IPv6 Enhanced Net5.5G juga tak lepas dari pentingnya aspek keamanan siber. Sandiman Ahli Madya pada Dit. Kebijakan Teknologi KSS National Cyber and Crypto Agency (BSSN) Adang Rochiyat, S.Kom., M.Kom menjelaskan, sejalan dengan adopsi IPv6, BSSN juga berupaya memperkuat sistem keamanan siber nasional.
IPv6 memiliki fitur keamanan bawaan seperti IPsec, yang membantu melindungi data dan privasi pengguna. Dengan inovasi teknologi ini BSSN diharapkan bisa membangun infrastruktur siber yang kuat dan andal untuk mendukung keamanan nasional.
Selain itu, BSSN juga mengembangkan teknologi keamanan siber yang canggih dan sesuai dengan standar internasional. Termasuk juga, meningkatkan kerjasama dengan negara lain dan sektor swasta untuk meningkatkan keamanan siber dan kriptologi,” ujar Adang.
Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital, Aju Widya Sari yang juga hadir dalam gelaran IPv6 Enhanced Net5.5G Conference 2024 menjelaskan keuntungan dari pengadopsian teknologi ini. Menurutnya adopsi IPv6 Enhanced Net5.5G diperkirakan menyumbang hingga US$7,9 triliun pada 2026 bagi ekonomi global.
Aju menjelaskan, Indonesia saat ini tengah mempercepat langkah menuju transformasi digital dengan mengadopsi IPv6 Enhanced Net5.5G. Ia juga menekankan IPv6 Enhanced Net5.5G merupakan teknologi fondasi bagi infrastruktur digital masa depan.
“IPv6 Enhanced Net5.5G tidak hanya memenuhi kebutuhan teknis, tetapi juga memberikan manfaat besar dalam tata kelola, keamanan, dan efisiensi di era ekonomi digital,” jelas Aju.
Menurutnya, adopsi IPv6 Enhanced Net5.5G menjadi kunci dalam menciptakan tata kelola digital yang lebih aman, efektif, dan efisien. Dengan kapasitas alamat yang lebih besar, keamanan yang ditingkatkan, dan keandalan jaringan yang lebih tinggi, IPv6 menawarkan solusi teknis untuk mendukung implementasi teknologi masa depan seperti 5G, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Cloud Computing.
Saat ini, pasar global untuk IPv6 diestimasi mencapai 34,3 miliar unit pada 2023 dan diproyeksikan mencapai 127,6 miliar unit pada 2030, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun mencapai 20,6 persen dari tahun 2023 hingga 2030. Indonesia pun di peringkat 62 dari 92 untuk pengadopsian IPv6 di seluruh negara, yang mencapai 15,30 persen pada 2024, dengan total 22.592.465 perangkat yang terhubung.
Artikel berjudul Keunggulan IPv6 Enhanced Net5.5G, Evolusi Teknologi Jaringan Baru yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id