ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Gojek hadirkan kampanye baru #AmanBersamaGojek, untuk menegaskan komitmen perjalanan aman bagi mitra driver dan pelanggan, Jumat (13/12). Rangkaian inisiatif ini telah berjalan sejak tahun 2015.
Rangkaian ini terdiri dari tiga pilar, yakni Edukasi, Teknologi dan Proteksi, dan saling melengkapi satu sama lain dalam melindungi jutaan kilometer perjalanan aman di ekosistem Gojek. Selain itu, seluruh upaya ini sejalan dengan momen 16 Hari Aktivisme Anti-Kekerasan Berbasis Gender (16 HAKBG) yang diperingati setiap 25 November hingga 10 Desember di seluruh dunia.
”Kami secara konsisten terus berkomitmen menghadirkan rasa aman untuk memastikan risiko keamanan berada di titik minimal,” ujar Head of Region Gojek, Gede Manggala.
Baca Juga: Alasan Gojek Berhenti Operasi di Vietnam, Ingin Perkuat Operasional
Langkah Gojek Berikan Perjalanan Aman Bagi Mitra Driver dan Pengguna
Hasil yang telah dilakukan oleh Gojek dalam menjalani rangkaian inisiatif tiga pilar selama 2024 ialah laporan kecelakaan atau insiden yang menyebabkan cedera hanya ada di kisaran 1% dari total laporan yang ada. Menurut Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Ernita Titis Dewi tingkat insiden rendah dalam perjalanan Gojek menunjukkan pentingnya edukasi, teknologi dan kolaborasi yang kuat telah mampu menghadirkan perjalanan aman.
Sejak 2019, selama 6 tahun berturut-turut, rangkaian pelatihan anti-kekerasan seksual telah dilaksanakan secara tatap muka di belasan kota operasional atau pun secara daring menyasar para Mitra Driver Gojek. Pelatihan juga diberikan kepada anggota Tim Unit Darurat Gojek yang bertugas 24/7 merespon keadaan darurat.
Pelatihan mencakup identifikasi, langkah bantuan, hingga proses pelaporan serta pengetahuan terkait Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Nomor 12 Tahun 2022 (UU TPKS) sebagai payung hukum yang mengatur sanksi dan penanganan kasus kekerasan seksual.
Gojek juga mempererat kolaborasinya dengan lintas pemangku kepentingan dalam mengembangkan modul dan memberikan pelatihan anti-kekerasan seksual. Kolaborasi telah berjalan dengan belasan organisasi nirlaba diantaranya Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND)-bagian dari Jakarta Feminist dan Koalisi Ruang Publik Aman, Komunitas Samahita Bandung, PKBI Bali, LBH APIK hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
”Ini merupakan tahun ke-enam kami berkolaborasi dengan Gojek untuk mengajak para mitra driver berperan aktif dalam mencegah tindak kekerasan seksual di sekitarnya,” kata Anindya Restuviani selaku Program Director DEMAND.
Kolaborasi juga dipererat dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara Gojek dengan CariLayanan.com. Nota Kesepahaman atau MOU ini berguna untuk memperkuat mekanisme pencegahan dan penanganan tindak kekerasan seksual di dalam ekosistem Gojek, serta memberikan kumpulan informasi layanan terpadu kepada masyarakat luas terkait layanan pendampingan bagi korban kekerasan seksual yang mungkin bisa terjadi ke mitra driver atau pelanggan.
“Kami tak akan berhenti di sini, lewat kolaborasi strategis dengan para pemangku kepentingan yang berkompeten di bidangnya, inisiatif keamanan akan terus diperkuat menjawab berbagai risiko yang ada,” ungkap Gede.
Artikel berjudul Gojek Tegaskan Komitmen Perjalanan Aman Bagi Mitra Driver dan Pelanggan yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id