ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Walaupun kamera smartphone sudah semakin canggih, popularitas kamera konvensional hingga kamera cetak instan masih memiliki audiensnya masing-masing. Menjadi salah satu alasan Fujifilm terus memperbarui pilihan seri instax, dengan kini merilis Fujifilm Instax Wide Evo yang hadir sebagai opsi lebih komplit karena berperan hybrid.
Ya, Fujifilm tahun lalu memang baru saja merilis kembali seri terbaru dari instax Wide. Namun sesuai namanya, Instax Wide Evo menjadi opsi yang lebih premium. Bersifat hybrid, kamera satu ini tidak hanya mampu menangkap dan mencetak gambar, namun juga berfungsi sebagai portable printer—alias bisa mencetak gambar dari smartphone.
Fungsinya yang lengkap membuat Fuji Instax Wide Evo sebagai kamera cetak instan dalam format kertas cetak lebar pertama. Sudah diluncurkan secara global, konsumen di Indonesia bakal bisa membeli kamera Fuji terbaru ini dalam waktu dekat. Lantas apa saja kehebatan kamera Instax terbaru satu ini? Tidak hanya secara tampilan, fiturnya pun komplit.
Baca juga: Kamera FUJIFILM X-M5 Rilis, Tawarkan Fitur Serba Bisa
Ada Banyak Pilihan Efek yang Tersedia Built-in
Secara tampilan, Fuji Instax Wide Evo terlihat lebih klasik dibandingkan seri Instax Wide 400 yang cenderung colourful, lebih mengutamakan penampilan yang lebih premium dengan tekstur permukaan menyerupai kulit. Menjadi kamera hybrid, tentu diperlukan layar yang memadai. Dan kamera satu ini membawa layar 3,5 inci berjenis TFT berwarna di sisi belakangnya. Lengkap dengan sejumlah tombol ekstra.
Kamera Instax Wide Evo membawa sensor berukuran 1/3 inci CMOS, dan bisa menangkap gambar dalam sudut pandang standar, maupun wide-angle 16mm—melalui sebuah tombol switch khusus di sisi depan yang dapat mengatur mode pengambilan gambar secara langsung. Di sekeliling bodi, terdapat Film Dial dan Film Style Button khusus, untuk membuat hasil foto cetak menjadi lebih kreatif.
Secara total ada 10 efek lensa, 10 efek film, dan 6 film style yang bisa dipilih dan dikombinasikan sesuai keinginan pengguna, lengkap dengan dial khusus untuk mengatur intensitas efek lensa yang diberikan. Namun untuk menggunakan fitur ini, pengguna perlu menyematkan kartu microSD, karena penyimpanan internalnya hanya mampu simpan sekitar 45 foto saja.
Dengan sudut pandang lebar, membuat Instax Wide Evo lebih pas untuk mengambil gambar seperti group selfie, atau pemandangan tanpa harus mengambilnya dari jarak jauh atau mundur sekian langkah. Fokusnya mampu berfungsi otomatis, dengan jarak fokus terdekat mulai 10cm. Baik shutter speed dan ISO juga berfungsi otomatis, dan kamera ini mendukung mode self timer baik 2 detik atau 10 detik.
Harga Kamera Instax Wide Evo Sampai Rp5 Jutaan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Fuji Instax Wide Evo berfungsi ganda, termasuk sebagai printer untuk cetak hasil foto langsung dari kamera smartphone, memanfaatkan sambungan Bluetooth 5.1. Proses cetaknya sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 16 detik. Dan ketika dipasangkan dengan smartphone, juga bisa difungsikan sebagai remote shutter, alias menekan tombol jepret dari smartphone.
Menggunakan baterai tanam, daya tahan baterai Fuji Instax Wide Evo diklaim cukup untuk menangkap sampai 100 gambar, dapat diisi menggunakan kabel dengan port USB-C, dan membutuhkan waktu 2-3 jam untuk mengisi daya penuh. Kamera ini memiliki bobot 490 gram, dan dalam paket penjualannya belum termasuk case, alias hanya strap dan tutup lensa saja.
Baru debut secara global, harga Fuji Instax Wide Evo dibanderol USD349, atau sekitar Rp5,6 jutaan. Di Indonesia, kamera ini bakal diluncurkan secara resmi Februari mendatang. Dan bersamaan dengan kamera baru, Fuji juga hadirkan film pack baru, “Brushed Mettalic Instant Film” secara terpisah, seharga USD24 (Rp400 ribuan).
Artikel berjudul Fujifilm Rilis Instax Wide Evo, Kamera Instan Hybrid Pertama dengan Sudut Lensa Lebar yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id