Bruno Fernandes Jadi Penyelamat, Manchester United Kalahkan Rangers 2-1

United memulai laga dengan dominasi di menit-menit awal. Matthijs de Ligt sempat membawa tuan rumah unggul lewat sundulannya dari sepak pojok. Namun, gol itu dianulir karena Leny Yoro dinyatakan melakukan pelanggaran terhadap bek Rangers, Davy Propper.

Meski tampil lebih menyerang, Rangers memberikan ancaman lewat tendangan jarak jauh Hamza Igamane yang sukses ditepis oleh kiper United, Altay Bayındır.

Gol Bunuh Diri dan Drama Menit Akhir

Kebuntuan akhirnya pecah di babak kedua saat kiper Rangers, Jack Butland, salah mengantisipasi sepak pojok Christian Eriksen. Bola yang tak terkontrol masuk ke gawangnya sendiri, memberikan keunggulan untuk United.

Namun, Rangers tak menyerah begitu saja. Cyril Dessers, yang masuk sebagai pemain pengganti, menyamakan kedudukan dua menit jelang waktu normal berakhir. Ketika hasil imbang tampak tak terhindarkan, Bruno Fernandes mencetak gol kemenangan di masa tambahan waktu setelah menerima umpan matang dari Lisandro Martínez.

Kemenangan ini mengantarkan United ke posisi keempat klasemen grup dengan raihan 15 poin, sekaligus menjaga peluang lolos otomatis ke babak 16 besar.

Pelatih United, Ruben Amorim, mengakui bahwa performa timnya masih jauh dari sempurna.

“Saya rasa kami memulai dengan baik, tapi kemudian kehilangan kendali akibat keputusan-keputusan buruk. Namun, para pemain berhasil bangkit,” ujar Amorim setelah pertandingan. “Kami tidak bermain di level terbaik, tetapi kemenangan ini sangat penting.”

Gol Fernandes di akhir laga disambut meriah oleh para suporter yang menyanyikan nama Amorim di stadion. Meski demikian, pelatih asal Portugal ini tetap rendah hati.

“Saya belum merasa pantas mendapat penghormatan itu, tapi terima kasih atas dukungannya,” katanya.

Dalam laga ini, Alejandro Garnacho menjadi salah satu pemain paling berbahaya di lini depan United. Namun, masa depannya di klub masih dipertanyakan karena ketertarikan dari Napoli dan Chelsea.

United masih harus berjuang memperbaiki pertahanan, mengingat mereka telah menjalani 13 pertandingan tanpa mencatatkan clean sheet. Amorim juga dihadapkan pada tekanan finansial klub, yang bisa memaksa mereka melepas pemain muda berbakat seperti Garnacho.

“Dia pemain penting untuk kami, dan saya harap dia tetap di sini,” kata Amorim tentang Garnacho.

Dengan kemenangan ini, setidaknya Amorim bisa sedikit bernapas lega sebelum laga melawan Fulham pada lanjutan Liga Primer Inggris Minggu mendatang.