ARTICLE AD BOX
Selain sebagai kegiatan rutin tahunan, Arya Wibawa mendorong turnamen ini juga ditujukan untuk mencari bibit-bibit muda yang memiliki bakat dalam olahraga tenis meja.
Sesaat setelah seremonial pembukaan kejuaraan dimulai, Wakil Walikota Arya Wibawa langsung mengawali pertandingan melawan beberapa peserta, termasuk di antaranya peserta remaja. “Saya melihat talenta luar biasa yang dimiliki oleh adik adik ini. Mudah-mudahan turnamen seperti ini akan dapat menyaring atlet muda berbakat yang akan berprestasi nantinya untuk mewakili Kota Denpasar,” ungkap Arya Wibawa usai menyelesaikan babak pertama pertandingan.
Wawali Arya Wibawa juga mengatakan kegiatan turnamen pada tingkat Desa seperti ini akan menjadi angin segar dalam perkembangan olahraga tenis meja di Kota Denpasar. Selain itu, kegiatan ini akan menjadi wahana untuk meningkatkan kebugaran, imunitas, dan juga mempererat tali persaudaraan sesama penghobi olahraga tenis meja. “Saya ucapkan selamat bertanding untuk para peserta, tetap jaga sportivitas dan jadilah yang terbaik,” pesan Sekretaris DPC PDIP Denpasar ini.
Sementara itu, Ketua Panita penyelenggara turnamen, I Made Astika dalam laporannya mengatakan turnamen tenis meja ini merupakan yang kali kedua digelar, setelah sebelumnya pelaksanaan pertama digelar pada tahun 2023 lalu. Adapun hadiah yang diperebutkan adalah Piala Bergilir Bendesa Cup dan sejumlah hadiah lainnya. Jumlah peserta yang ikut dalam turnamen yang digelar pada 28-29 Desember ini, kata Made Astika terdiri dari 8 tim yang merupakan perwakilan dari 6 banjar, yakni Banjar Pagan Kaja, Banjar Pagan Tengah, Banjar Pagan Kelod, Banjar Klandis, Banjar Eka Dharma, dan Banjar Merthanadi. “Nantinya akan ada 8 tim yang bertanding dengan menggunakan sistem setengah kompetisi full, yang akan memperebutkan Piala Bergilir Bendesa Cup,” jelas Astika.@mis